Senin, 28 November 2011

inflasi dan deflasi

INFLASI


1. Pengertian
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu). Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga.

2.Jenis
Inflasi dapat digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% 

3.Dampak
  • Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
  • Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).
  • Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.


4. Penyebab
Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan atau desakan biaya produksi.

Inflasi tarikan permintaan (Ingg: demand pull inflation) terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment.(kerja keras)

Inflasi desakan biaya (Ingg: cost push inflation) terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik.

5. Penggolongan
Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan :

1. Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
2. Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
3. Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
4. Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)

6. Penanggulangan
Peran bank sentral sangat berpengaruh. Bank sentral memainkan peranan penting dalam mengendalikan inflasi. Bank sentral suatu negara pada umumnya berusaha mengendalikan tingkat inflasi pada tingkat yang wajar. Beberapa bank sentral bahkan memiliki kewenangan yang independen dalam artian bahwa kebijakannya tidak boleh diintervensi oleh pihak di luar bank sentral -termasuk pemerintah. Hal ini disebabkan karena sejumlah studi menunjukkan bahwa bank sentral yang kurang independen -- salah satunya disebabkan intervensi pemerintah yang bertujuan menggunakan kebijakan moneter untuk mendorong perekonomian -- akan mendorong tingkat inflasi yang lebih tinggi.

Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar dan/atau tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga berkewajiban mengendalikan tingkat nilai tukar mata uang domestik. Hal ini disebabkan karena nilai sebuah mata uang dapat bersifat internal (dicerminkan oleh tingkat inflasi) maupun eksternal (kurs). Saat ini pola inflation targeting banyak diterapkan oleh bank sentral di seluruh dunia, termasuk oleh Bank Indonesia.

DEFLASI

1. Pengertian
Dalam keuangan modern, deflasi didefinisikan sebagai meningkatnya permintaan terhadap uang berdasarkan jumlah uang yang berada di masyarakat. Teori Jumlah Peredaran Uang (Quantity Theory of Money) didapatkan dari persamaan Fisher sebagai berikut: 

MV = PT 

Ket :
M : Money Supply atau Persediaan Uang di masyarakat
V : Velocity atau kecepatan perputaran uang.
P : Average Price Level atau tingkat harga rata-rata.
T : Total Number of transactions atau Jumlah Transaksi. 

2. Penyebab 
Jadi dapat disimpulkan bahwa ada empat buah penyebab Deflasi : 

1. Menurunnya persediaan uang di masyarakat. 

2. Meningkatnya Persediaan Barang 

3. Menurunnya permintaan akan barang.

4. Naiknya permintaan akan uang 

3. Dampak
Deflasi dapat menyebabkan menurunnya persediaan uang di masyarakat dan akan menyebabkan depresi besar (seperti yang dialami Amerika dulu) dan juga akan membuat pasar Investasi (Saham) akan mengalami kekacauan. 

Dikarenakan harga barang mengalami penurunan, konsumen memiliki kemampuan untuk menunda belanja mereka lebih lama lagi dengan harapan harga barang akan turun lebih jauh. Akibatnya aktivitas ekonomi akan melambat dan memberikan pengaruh pada spiral deflasi (deflationary spiral). 

Dampak susulan dari melesunya kegiatan ekonomi adalah banyak pekerja yang akhirnya mengalami PHK karena pemiliki bisnis tidak sanggup membayar gaji karyawannya (lha barang tidak laku, mau bayar dari mana?). Dengan demikian pendapatan yang diterima masyarakat menjadi sedikit dan jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin berkurang. 

Dari sisi investasi, deflasi juga mengakibatkan melesunya investasi di sektor riil maupun di lantai bursa. Akibatnya ini akan menambah berat kelesuan ekonomi dikarenakan tidak ada lagi aktivitas bisnis yang berjalan. 

Deflasi juga dapat menyebabkan suku bunga disuatu negara menjadi nol persen. Lalu diikuti juga dengan turunnya suku bunga pinjaman di bank. Ini memang merupakan langkah paliatif untuk mencegah masyarakat menyimpan uangnya di bank yang dapat membuat peredaran uang semakin kecil. 

4. Penanggulangan
Cara mengatasi Deflasi

Deflasi dapat diibaratkan jatuh sakitnya seseorang karena jarang berolah raga. Apabila seseorang pada dasarnya memiliki kaki normal namun malas menggunakannya, maka ini akan mengakibatkan menyusutnya otot-otot kaki yang jarang digunakan tersebut. Dalam jangka waktu lebih lama orang tersebut akan tidak dapat berjalan sama sekali berhubung otot sudah terlalu lemah untuk digunakan. Apabila keadaan ini justru didiamkan, bukan tidak mungkin akan mengalami kelumpuhan selamanya. 

Hal ini parallel dengan deflasi. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan melatih kembali otot-otot yang sudah lama tidak digunakan. Meski memakan waktu lama, hal ini adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan kekuatan otot yang melemah. Dengan kata lain untuk mencegah deflasi menjadi krisis ekonomi besar, pemerintah dan semua pihak yang terkait harus bersepakat untuk memulai kembali kegiatan ekonomi yang sempat terhenti karena salah urus tersebut. Tentu saja ini membutuhkan waktu yang tidak sedikir. Lazim dikatakan oleh para analis eknonomi bahwa deflasi merupakan kondisi krisis moneter yang sebenarnya tidak memiliki obat yang efektif. Apabila pada inflasi Bank Sentral dapat menaikkan suku bunga untuk menahannya, menurunkan suku bunga bahkan hingga nol persen bukanlah jalan keluar bagi deflasi. Pasalnya ini akan membuat pemasukan pemerintah menjadi nol juga atau bahkan negative. Belum lagi hal ini akan memicu aksi spekulan luar negeri yang dapat menjalankan Carry Trade sehingga nilai uang justru menjadi jatuh. Akibatnya, biaya impor menjadi terbebani sementara ekspor tidak menunjukkan kenaikan signifikan berhubung melemahnya mata uang disebabkan oleh aksi spekulan semata-mata. 

Cara yang paling lazim digunakan adalah memberikan stimulus ekonomi berupa bantuan likuiditas ke sektor bisnis. Dengan demikian diharapkan kegiatan ekonomi kembali berputar. Pemerintah juga dapat memotong pajak dan meningkatkan belanjanya sendiri untuk menggairahkan perekonomian. Dari sisi Bank Sentral, pemerintah juga dapat meningkatkan peredaran uang di masyarakat dengan membeli surat hutang sektor swasta dan menukarkannya dengan uang tunai. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan memotong suku bunga. Namun seperti dijelaskan di atas, memotong suku bunga bukanlah jalan keluar yang sesungguhnya tetapi hanya sekedar pengobatan sementara untuk menggairahkan ekonomi dan mengharapkan harga bergerak naik dengan sendirinya.

Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung atau tidak langsung

Kompetensi Dasar:
  • Menanggapi siaran atau informasi dari media elektronik ( berita dan nonberita)
  • Mendiskusikan masalah (yang ditemukan dari berbagai berita, artikel, atau buku)
Informasi adalah data yang telah diolah dan diletakkan dalam konteks menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Sumber sumber informasi:
  • Media Cetak: koran, majalah
    • Kelebihan : 
      • Dapat dibaca berulang kali
      • Membuat pembaca lebih mengerti
    • Kekurangan : 
      • Lambat 
      • Hanya berupa tulisan
  • Media Elektronik:  televisi, radio 
    • Kelebihannya :
      • Cepat
      • Ada Audio Visualnya
      • Dan Terjangkau Luas 
    • Kelemahannya adalah Berita yang ditayangkan tidak dapat diulang kembali.
  • Media Online: Internet
    • Kelebihan :
      • Cepat
      • Praktis 
      • Ada Audio Visual
    • Kekurangan: Tergantung pada jaringan/koneksi internet
Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on-line yaitu internet.

Jenis-Jenis Berita:
  • Strigh News 
  • Dept News 
  • Investigation News 
  • Interpretative News 
  • Opinion News
Bagian-Bagian Berita:
  • Headline ( Judul ) 
  • Deadline (nama, tempat dan waktu kejadian) 
  • Lead (Teras Berita; menentukan berita layak dibaca atau tidak) 
  • Body (Tubuh Berita)
Syarat-Syarat berita:
  • Harus Benar 
  • Sederhana 
  • Singkat 
  • Jelas 
  • Hidup
Unsur-unsur berita
Dalam Berita Harus terdapat unsur-unsur 5W 1H yaitu : 
What : Apa 
Who : Siapa 
Where : Dimana 
When : Kapan 
Why : Mengapa
How : Bagaimana

Sekiranya saya cuma bisa share segitu aja ya. semoga bermanfaat :)

DAKWAH NABI DAN RASUL

Naaah sekarang mau share tentang tugas saya dulu pas kelas sepuluh nih. pelajaran agama islam tentang dakwah nabi dan rasul. silahkan dibaca :)
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Berikut ini gambaran sekilas mengenai seruan para nabi dan rasul kepada kaumnya. Allah ta’ala telah mengisahkan sejarah perjuangan dakwah mereka di dalam kitab-Nya, mudah-mudahan kita termasuk orang yang bisa memetik pelajaran darinya, amin.
[1] Dakwah Nabi Nuh ‘alaihis salam
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia berkata; Wahai kaumku, sembahlah Allah tiada bagi kalian sesembahan selain-Nya.” (QS. al-A’raaf: 59). Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa dakwah Nabi Nuh adalah dakwah tauhid.
[2] Dakwah Nabi Hud ‘alaihis salam
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan kepada kaum ‘Aad, Kami utus saudara mereka yaitu Hud. Dia berkata; Wahai kaumku, sembahlah Allah tiada bagi kalian sesembahan selain-Nya.” (QS. al-A’raaf: 65). Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa dakwah Nabi Hud adalah dakwah tauhid.
[3] Dakwah Nabi Shalih ‘alaihis salam
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan kepada kaum Tsamud, Kami utus saudara mereka yaitu Shalih. Dia berkata; Wahai kaumku, sembahlah Allah tiada bagi kalian sesembahan selain-Nya.” (QS. al-A’raaf: 73). Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa dakwah Nabi Shalih adalah dakwah tauhid.
[4] Dakwah Nabi Syu’aib ‘alaihis salam
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan kepada kaum Madyan, Kami utus saudara mereka yaitu Syu’aib. Dia berkata; Wahai kaumku, sembahlah Allah tiada bagi kalian sesembahan selain-Nya.” (QS. al-A’raaf: 85). Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa dakwah Nabi Syu’aib adalah dakwah tauhid.
[5] Dakwah Nabi Ibrahim ‘alaihis salam
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh telah ada teladan yang baik pada diri Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya, yaitu ketika mereka berkata kepada kaumnya; Sesungguhnya kami berlepas diri dari kalian dan dari segala yang kalian sembah selain Allah. Kami ingkari kalian dan telah nyata antara kami dengan kalian permusuhan dan kebencian untuk selamanya sampai kalian mau beriman kepada Allah saja.” (QS. al-Mumtahanah: 4). Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa dakwah Nabi Ibrahim adalah dakwah tauhid.
[6] Dakwah Segenap Rasul ‘alaihimus salam
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang mengajak; sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.” (QS. an-Nahl: 36). Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa dakwah seluruh rasul adalah dakwah tauhid.

Lalu apa yang dimaksud dengan tauhid itu?
Tauhid, sebagaimana telah dijelaskan di dalam ayat-ayat di atas adalah menyembah/beribadah semata-mata kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Inilah tauhid yang senantiasa didengung-dengungkan oleh para nabi dan rasul kepada kaumnya dan yang menjadi tujuan utama dakwah mereka (lihat Fath al-Majid, hal. 15, al-Qaul al-Mufid [1/7]).
Hakekat perintah tauhid ini sering diulang-ulang oleh Allah ta’ala di dalam al-Qur’an dalam konteks yang beraneka ragam. Di antaranya adalah:
[1] Ketika menjelaskan tujuan hidup jin dan manusia
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. adz-Dzariyat: 56)
[2] Ketika menjelaskan muatan dakwah Nabi Ibrahim ‘alaihis salam
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya; Sesungguhnya aku berlepas diri dari segala yang kalian sembah kecuali dari Yang menciptakan diriku.” (QS. az-Zukhruf: 26-27)
[3] Ketika menjelaskan ‘motto hidup’ seorang mukmin
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah; Sesungguhnya sholatku dan sembelihanku, hidup dan matiku, semuanya milik Allah Rabb alam semesta, tiada sekutu bagi-Nya.” (QS. al-An’am: 162-163)
[4] Ketika melarang berdoa kepada selain-Nya
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan janganlah kamu berdoa kepada selain Allah, sesuatu yang tidak menjamin manfaat dan madharat kepadamu. Apabila kamu melakukannya, maka sungguh kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim. Apabila Allah timpakan kepadamu suatu bahaya, niscaya tidak ada yang bisa menyngkapnya kecuali Dia.” (QS. Yunus: 106-107)
[5] Ketika menjelaskan kesesatan orang yang berdoa kepada selain-Nya
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang berdoa kepada selain Allah, sesuatu yang jelas tidak akan bisa memenuhi permintaannya sampai kiamat tiba.” (QS. al-Ahqaf: 5)
[6] Ketika menjelaskan lemahnya sesembahan selain Allah
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Apakah mereka itu mau mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang tidak bisa menciptakan apa-apa, sementara mereka itu sendiri juga diciptakan, bahkan mereka juga tidak mampu untuk memberikan pertolongan kepada mereka/pemujanya…” (QS. al-A’raaf: 191-192)
[7] Ketika mencela sesembahan selain Allah
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Segala sesuatu yang kalian seru selain-Nya itu sama sekali tidak menguasai meskipun setipis kulit ari.” (QS. Fathir: 13)
[8] Ketika menjelaskan kecintaan orang kafir kepada sesembahan mereka
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Di antara manusia ada yang mengangkat selain Allah sebagai sesembahan tandingan, mereka mencintainya sebagaimana kecintaan mereka kepada Allah.” (QS. al-Baqarah: 165)
[9] Ketika memerintahkan untuk bertawakal kepada-Nya
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan hendaknya kalian bertawakal kepada Allah saja, jika kalian benar-benar beriman.” (QS. al-Ma’idah: 23)
[10] Ketika melarang tindakan menyelisihi Rasul-Nya
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Hendaklah merasa takut orang-orang yang menyelisihi urusan rasul itu, karena mereka akan tertimpa fitnah atau siksa yang sangat pedih.” (QS. an-Nuur: 63). Imam Ahmad menjelaskan bahwa yang dimaksud ‘fitnah’ dalam ayat ini adalah syirik.

Keutamaan Tauhid
Berikut ini sebagian keutamaan tauhid yang disebutkan oleh para ulama, semoga semakin mendorong kita untuk mendalami, mengamalkan, serta mendakwahkannya.
[1] Tauhid adalah rahasia al-Qur’an
al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “… Hal ini sebagaimana yang diutarakan oleh sebagian ulama salaf bahwa al-Fatihah merupakan rahasia al-Qur’an, sedangkan rahasia surat ini terkandung dalam kalimat ‘Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in’ -hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami meminta tolong-…” (Tafsir al-Qur’an al-’Azhim [1/36] cet. Dar al-Fikr)
Ibnu Abil ‘Izz al-Hanafi rahimahullah berkata, “al-Qur’an itu seluruhnya berbicara mengenai tauhid, hak-hak serta balasannya, dan juga berbicara mengenai syirik serta pelaku dan balasan/hukuman bagi mereka…” (Syarh Aqidah ath-Thahawiyah, hal. 89 cet. al-Maktab al-Islami)
[2] Tauhid adalah syarat keamanan dan hidayah
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuri keimanan mereka dengan kezaliman (syirik) mereka itulah yang akan mendapatkan keamanan dan mereka itulah yang akan diberikan petunjuk.” (QS. al-An’am: 82)
[3] Tauhid adalah syarat diterimanya amalan
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Allah, hendaklah dia melakukan amal salih dan tidak mempersekutukan sesuatupun dalam beribadah kepada Rabbnya.” (QS. al-Kahfi: 110)
[4] Tauhid adalah sebab keberuntungan
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Demi masa, sesungguhnya semua orang benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal salih, saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati untuk menetapi kesabaran.” (QS. al-’Ashr: 1-3)
[5] Tauhid adalah kunci surga
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah maka sungguh Allah telah haramkan surga baginya dan tempat kembalinya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim itu seorang penolongpun.” (QS. al-Ma’idah: 72)

Kesimpulan
Setelah membaca dalil-dalil di atas, dapat kita simpulkan bahwa:
1.      Dakwah para nabi dan rasul adalah dakwah tauhid
2.      Hakekat tauhid itu adalah beribadah kepada Allah semata dan berlepas diri dari segala sesembahan selain-Nya
3.      Tauhid tidak akan terwujud tanpa mengenal syirik dan macam-macamnya
4.      Tauhid memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah; tauhid merupakan rahasia al-Qur’an, syarat untuk mendapatkan keamanan dan hidayah, syarat diterimanya amalan, sebab keberuntungan, dan kunci untuk bisa masuk ke dalam surga
5.      Dengan demikian, sudah semestinya setiap da’i Islam menjadikan dakwah tauhid sebagai prioritas utama dakwah yang dilakukannya
6.      Dan bagi para orang tua, hendaknya mereka menjadikan pendidikan tauhid sebagai pembinaan yang paling dititikberatkan kepada putra-putri mereka. Allahu a’lam bis shawab.

First Time!

Hello blog!
ini pertama kalinya saya ngeblog loh hihihi.
udik? iya. kampungan? iya. masa baru ngeblog? iya.
dulu dulu males aja mau nulis. gatau tiba tiba kepingin ngeblog aja. saya akan lebih sering ngepost tentang tugas2 saya waktu di SMA. dari mulai kelas X sampe sekarang.
boleh juga dikit2 ngeblog tentang yang lain, tapi umumnya tentang tugas2 saya aja ya. kepingin sharing dan ngebantu buat adek adek kelas.
semoga berguna :)






daeng